700 Orang Tanam Mangrove Di Muara Sungai Kebon Agung

4 01 2010

Dinkominfo – Guna melestarikan hutan mangrove  di Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya), Pemerintah Kota surabaya terus melakukan pemantauan. Hal ini terlihat dengan didirikannya pos pemantau pada kawasan tersebut. Minggu (9/8), Walikota Surabaya Bambang DH meresmikan pos pemantau lingkungan dan penanaman bibit mangrove di Gunung Anyar Tambak.

Wali Kota Surabaya, Bambang DH menyampaikan, berdasarkan riset yang dilakukan oleh beberap LSM peduli lingkungan, spesies burung yang ada di kawasan pantai timur Surabaya sangat bagus. Dan karena sebagai penyangga ekosistem maka kawasan pantai timur perlu dijaga kelestariannya.

Selain Pemerintah Kota Surabaya, pelestarian hutan mangrove di Pantai Timur Surabaya juga mendapat perhatian khusus dari masyarakat pecinta lingkungan. Hal ini terlihat dari tingginya antusias masayarakat. Sebanyak 700 orang dari berbagai elemen masyarakat turut serta dalam kegiatan tersebut.

Di antaranya dari UPN “Veteran” Jatim, UHT, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sekolah Pelayaran BP2IP, Unair, dan sekolah Cita Hati. Adapula dari karang taruna, PKK, kelompok tani, kader lingkungan, dan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Gunung Anyar.

Selain peresmian pos pemantau, pada kegiatan tersebut masyarakat juga diajak menanam bibit mangrove. Ada 5.000 bibit yang ditanam yakni 2000 pohon bantuan dari Bank jatim dan 3000 pohon bantuan dari Dinas Pertanian Kota Surabaya.
Bibit tersebut di tanam di sebelah selatan pos pemantau yang letaknya di sisi selatan sungai Kebon Agung, dekat muara. Tiap kelompok dipersilakan memilih area kosong untuk ditanami bibit mangrove.

Para peserta nampak antusias menanam bibit mangrove. Mereka langsung menceburkan diri dalam lumpur pantai dan membenamkan bibit mangrove lalu mengikatnya pada kayu penyangga. (tw)

http://www.surabaya.go.id/berita/detail.php?id=221


Aksi

Information

Tinggalkan komentar